Desember 2019

Selasa, 24 Desember 2019

The Year of Worst

Hari libur telah tiba. Mungkin aku dari beberapa teman-temanku yang tidak begitu peduli dengan kata liburan. Entah mengapa kata-kata liburan membuatku tidak senang, berbeda dengan orang lain. Baru pertama kali ini, tahun 2019 adalah tahun dimana aku tidak menantikan liburan, berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. yang dulunya aku benar-benar sangat menantikan libura, namun tidak untuk sekarang.
"Dead Inside", pasti sudah tidak asing lagi kata itu. Bagaimana aku mendeskripsikan tahun 2019, ya dengan kata itu. Satu tahun aku menjadi raga tak bernyawa, menjadi mayat hidup, yang tidak tahu arah dan tujuan yang pasti. Sesaat hilang begitu saja, tertutup gelapnya kabut depresi. Pertanyaannya, mengapa aku bisa sampai begitu?
Sudah pasti, karena satu hal kecil yang menurutku itu sangat-sangat sepele. Tidak perlu dijelaskan mungkin, itu hanyalah satu sumbu api yang bisa menginisiasi api-api lainnya. Throwback saja, aku benar-benar sibuk di kuliahku, baik itu akademis maupun non akademisnya, disisi lain juga aku merasakan jenuh yang amat sangat. Tiba-tiba alasanku untuk hidup menjadi redup, untuk mengejar tujuanku pudah begitu saja. Aku sebenarnya sadar dimana kata kuncinya, yaitu karena aku terlalu menyimpang. Tetapi entah kenapa aku tidak bisa kembali ke jalan yang benar lagi, seperti orang yang sedang tersesat di rimbunnya pepohonan hutan.
Aku mungkin sudah terlalu jauh, tetapi aku yakin suatu saat pasti akan ada yang bisa menolongku. Dan ssaat ini, fokusku ada pada kesibukanku dan tentunya aku akan benar-benar menikmati masa-masa ku ini dengan... ya biarkanlah pemuda ini berkelanan mengikuti apa kata hatinya..